mengungkap-obsidia-hero-marksman-mlbb
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi para penggemar Mobile Legends. Moonton resmi meluncurkan Project NEXT 2025, dan dari semua update yang di umumkan, satu nama mencuri perhatian: Obsidia, hero marksman terbaru dengan mekanik dan desain yang benar-benar berbeda.
Berbeda dari marksman pada umumnya, Obsidia mengusung gaya bermain agresif dengan elemen gelap dan mekanik unik bernama Bone Shard. Kombinasi antara damage tinggi, kontrol pergerakan, dan mobilitas membuatnya langsung menjadi sorotan di kalangan pemain profesional dan komunitas MLBB global.
Mari kita bahas secara lengkap siapa sebenarnya Obsidia, bagaimana kemampuan dan gaya bertarungnya, serta apa pengaruhnya terhadap meta permainan.
Latar Belakang dan Lore Obsidia
Dalam dunia Land of Dawn, Obsidia dikenal sebagai Sovereign of Dark’s End — penguasa kegelapan yang bangkit dari kehancuran Abyss. Ia digambarkan sebagai sosok misterius dengan aura darah dan tulang, membawa kekuatan bayangan yang mampu mengoyak dunia cahaya.
Dikisahkan bahwa Obsidia dulunya adalah penjaga dunia bawah yang mengorbankan jiwanya untuk menghentikan perang antar dimensi. Namun, pengorbanan itu justru mengubahnya menjadi entitas setengah manusia setengah kegelapan. Setelah berabad-abad tertidur, Obsidia bangkit dengan satu tujuan: menghapus segala bentuk cahaya yang mengganggu keseimbangan dunia Abyss.
Desain visualnya mencerminkan karakter tersebut — armor tulang, sayap hitam transparan, serta efek darah berpendar di setiap serangan. Dari lore-nya saja, Moonton sudah memberi sinyal bahwa Obsidia bukan marksman biasa, tetapi simbol kegelapan yang membawa gaya main baru ke Land of Dawn.
Kapan Obsidia Di rilis di MLBB?
Moonton merilis Obsidia secara resmi pada pertengahan September 2025 bersamaan dengan update besar Project NEXT. Ia tersedia di Advanced Server lebih dulu sebelum akhirnya di rilis global ke Original Server pada akhir bulan yang sama.
Menariknya, Moonton juga menghadirkan event debut eksklusif, di mana pemain bisa mencoba Obsidia secara gratis selama tujuh hari pertama. Event tersebut juga menawarkan misi harian yang memberikan hadiah fragment, border, dan efek spawn bertema Abyss.
Bersamaan dengan rilisnya, Obsidia langsung masuk ke rotasi ranked dan menjadi hero prioritas pick di banyak turnamen scrim profesional karena potensinya sebagai marksman hybrid — bisa di tempatkan di Gold Lane maupun sebagai jungler fleksibel.
Penjelasan Skill dan Mekanik Obsidia MLBB
Pasif – Bone Shard (Inti Mekanik Utama)
Obsidia tidak sekadar menyerang dengan peluru biasa. Setiap serangan dasar dan skill-nya akan mengumpulkan Bone Energy. Setelah jumlah tertentu, energi itu berubah menjadi Bone Shard, proyektil tulang yang memperkuat serangan berikutnya.
Bone Shard memberikan damage tambahan dan bisa menembus beberapa target. Selain itu, efeknya mewarisi semua atribut “on-hit”, seperti lifesteal, critical, dan penetration. Inilah yang membuat Obsidia punya potensi scaling damage yang sangat tinggi.
Ketika Obsidia membunuh hero lawan, ia langsung mendapatkan shard tambahan, mempercepat ritme permainannya.
Skill 1 – Abyssal Bone Needle
Obsidia menembakkan serpihan tulang dalam garis lurus, memberikan physical damage pada musuh yang terkena. Jika mengenai hero, ia mendapatkan tambahan Bone Energy dua kali lipat.
Skill ini juga memiliki efek slow singkat dan sangat berguna untuk menjaga jarak di fase laning. Dengan cooldown yang cepat, Abyssal Bone Needle menjadi alat poke sekaligus farming efisien di early game.
Skill 2 – Phantom Shadowmeld
Skill kedua ini menjadi sumber mobilitas utama Obsidia. Ia berubah menjadi bayangan hitam selama beberapa detik, meningkatkan kecepatan gerak dan mampu menembus dinding tipis.
Selama berada dalam mode bayangan, Obsidia tidak bisa di serang dengan basic attack, tetapi masih bisa menerima damage area. Setelah keluar dari mode ini, serangan berikutnya otomatis melepaskan satu Bone Shard tambahan.
Skill ini sangat berguna untuk repositioning, mengejar musuh, atau melarikan diri dari gank. Pemain yang mahir akan sering menggunakan Shadowmeld untuk rotasi dan serangan mendadak.
Ultimate – Hunt of Bone
Inilah kemampuan pamungkas Obsidia dan juga yang paling ikonik. Saat di aktifkan, ia menargetkan hero musuh dan melepaskan rantai tulang yang menarik musuh ke arahnya. Selama 3 detik, musuh yang terkena tidak bisa menggunakan skill dash atau blink.
Selama durasi ultimate, Obsidia mendapat peningkatan attack speed dan lifesteal, serta skill 2-nya berubah menjadi versi lebih cepat dengan cooldown yang jauh lebih singkat.
Hunt of Bone memungkinkan Obsidia mengeksekusi hero lincah seperti Fanny, Lancelot, atau Ling yang biasanya sulit ditangkap marksman biasa.
Gameplay dan Strategi Bermain Obsidia
1. Early Game (Level 1–5)
Gunakan skill 1 untuk poke lawan dan farming dengan aman. Hindari duel langsung karena damage awal Obsidia belum maksimal tanpa shard. Fokus pada lane control dan positioning agar tidak mudah di-gank.
Selalu gunakan serangan dasar setelah skill 1 agar pasif aktif dan shard mulai terkumpul.
2. Mid Game (Level 6–12)
Saat sudah memiliki beberapa item, Obsidia mulai bersinar. Ia bisa rotasi ke mid lane untuk membantu war kecil. Gunakan kombinasi Skill 1 → Skill 2 → Basic Attack → Ultimate untuk mengeksekusi musuh yang mencoba kabur.
Mid game adalah waktu terbaik untuk snowball karena Bone Shard sudah mulai aktif dan damage meningkat signifikan.
3. Late Game (Level 13+)
Obsidia berubah menjadi mesin pembunuh sejati. Ultimate miliknya dapat membalikkan keadaan team fight. Pastikan kamu menjaga jarak dengan tank lawan dan fokus menyerang hero tipis seperti marksman dan mage musuh.
Gunakan Phantom Shadowmeld untuk memposisikan diri di area aman, lalu aktifkan ultimate di waktu yang tepat agar musuh tidak bisa kabur.
Build Item Terbaik untuk Obsidia
- Swift Boots – Menambah kecepatan serangan di fase awal.
- Corrosion Scythe – Efek slow yang sinergis dengan skill 1.
- Demon Hunter Sword – Wajib untuk damage terhadap hero tebal.
- Golden Staff – Memperkuat pasif shard dan meningkatkan konsistensi serangan.
- Wind of Nature – Melindungi dari burst fisik.
- Malefic Gun atau Immortality – Pilihan akhir tergantung kondisi tim.
Build ini mengoptimalkan kecepatan serangan, penetrasi, dan ketahanan. Jika ingin gaya bermain lebih agresif, ganti Wind of Nature dengan Berserker’s Fury untuk critical tinggi.
Emblem dan Battle Spell yang Direkomendasikan
- Emblem: Marksman (Fatal) – Fokus pada critical dan attack speed.
- Alternatif: Assassin (Killing Spree) untuk gaya bermain jungler.
- Battle Spell:
- Flicker, untuk posisi ulang saat war.
- Inspire, untuk peningkatan kecepatan serangan dalam duel.
Kelebihan dan Kekurangan Obsidia
Kelebihan
- Damage tinggi dan scaling cepat.
- Ultimate dapat menghentikan mobilitas lawan.
- Memiliki mobilitas sendiri melalui Shadowmeld.
- Bisa bermain agresif maupun defensif.
- Efek visual dan animasi yang sangat responsif.
Kekurangan
- Lemah di awal permainan.
- Mudah diserang oleh hero burst seperti Hayabusa atau Karina.
- Butuh posisi dan timing yang tepat untuk efektif.
- Skill 2 memiliki durasi pendek jika salah digunakan.
Dampak Obsidia pada Meta 2025
Kehadiran Obsidia mengubah pola meta marksman secara signifikan. Sebelumnya, hero seperti Claude, Brody, dan Irithel mendominasi Gold Lane dengan pola damage berkelanjutan. Kini, Obsidia menghadirkan gaya bermain marksman assassin yang mengandalkan pick-off cepat dan zoning area.
Selain itu, ultimate-nya membuat hero dash seperti Fanny, Benedetta, dan Ling kehilangan keunggulan mobilitasnya. Efek ini menambah variasi draft pick dan strategi di tingkat turnamen.
Obsidia juga memperkuat gaya permainan berbasis kontrol area, di mana tim dengan hero crowd control dapat memanfaatkan ultimate Obsidia untuk mengunci target utama dan mengakhiri war lebih cepat.
Tips Bermain Obsidia Secara Efektif
- Gunakan skill 1 secara berirama agar shard terkumpul cepat.
- Aktifkan ultimate hanya ketika posisi aman. Jika salah timing, kamu akan terjebak di tengah lawan.
- Manfaatkan tembok dan semak. Shadowmeld bisa menjadi alat serangan mendadak.
- Jaga jarak optimal. Obsidia memiliki range cukup panjang, gunakan untuk menyerang tanpa harus mendekat.
- Fokus pada carry lawan. Ultimate Obsidia paling efektif bila diarahkan ke marksman atau mage musuh.
Prediksi Performa Obsidia ke Depan
Berdasarkan tren patch awal, banyak analis dan pemain profesional memprediksi Obsidia akan menempati tier tinggi (S-Tier) di meta 2025. Mekanik Bone Shard membuat damage-nya stabil dan sulit diprediksi, sementara kemampuan anti-mobilitas dari ultimate-nya memberi nilai tambah besar dalam pertarungan tim.
Namun, Moonton kemungkinan akan melakukan penyesuaian dalam beberapa patch mendatang, khususnya terhadap cooldown dan durasi tether pada ultimate, agar keseimbangan permainan tetap terjaga.
Kesimpulan
Obsidia bukan sekadar hero marksman baru — ia adalah simbol evolusi Project NEXT 2025. Dengan desain elegan, mekanik Bone Shard yang inovatif, serta skill yang menggabungkan kekuatan burst dan kontrol pergerakan, Obsidia berhasil membawa angin segar ke meta MLBB.
Hero ini cocok untuk pemain yang suka gaya bermain cepat, penuh risiko, dan berorientasi eksekusi. Namun, dibutuhkan pemahaman mendalam terhadap posisi dan waktu penggunaan skill agar potensi penuhnya benar-benar keluar.
Dengan semua kemampuan yang dimiliki, Obsidia MLBB berpotensi menjadi salah satu marksman paling berbahaya yang pernah hadir di Land of Dawn — sekaligus bukti bahwa Moonton terus berinovasi menghadirkan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan modern.
