Kesalahan Pemain ML Saat Ranked yang Wajib Dihindari
Naik Rank Itu Bukan Sekadar Main Banyak, Tapi Main Cerdas
Bagi para pemain Mobile Legends, naik rank adalah tujuan utama yang selalu dikejar setiap musim. Namun, kenyataannya banyak pemain justru terjebak di rank yang sama selama berbulan-bulan. Padahal, sering kali penyebabnya bukan karena lawan terlalu kuat, melainkan karena kesalahan kecil yang dilakukan berulang kali.
Menariknya, kesalahan ini sering tidak disadari. Mulai dari pemilihan hero yang salah hingga strategi tim yang berantakan, semuanya bisa berujung pada kekalahan yang seharusnya bisa dihindari.
Agar kamu bisa push rank lebih efektif dan cepat, berikut daftar kesalahan umum pemain ML yang wajib kamu hindari saat bermain ranked.
1. Tidak Memahami Role Sendiri di Dalam Tim
Kesalahan pertama yang paling sering terjadi adalah tidak memahami role yang dimainkan. Banyak pemain asal pick hero tanpa memperhatikan komposisi tim, hasilnya: permainan jadi tidak seimbang.
Contohnya, terlalu banyak hero core atau tidak ada tank sama sekali. Akibatnya, tim kekurangan perlindungan dan koordinasi.
Karena itu, sebelum memulai ranked, pastikan kamu memahami:
- Role utama (Tank, Mage, Marksman, Assassin, Fighter, Support).
- Tugas spesifik setiap role dalam pertempuran.
- Sinergi antar hero agar formasi tim lebih solid.
Dengan memahami peran masing-masing, kamu akan bermain lebih efektif dan membantu tim meraih kemenangan.
2. Tidak Melakukan Draft Pick dengan Bijak
Banyak pemain terburu-buru memilih hero favorit tanpa memikirkan counter atau kebutuhan tim. Padahal, fase draft pick sangat menentukan arah permainan.
Misalnya, jika musuh memilih hero burst seperti Gusion, jangan paksakan pick hero lembek seperti Layla. Sebaliknya, pilih hero yang bisa menahan atau mengunci pergerakan musuh seperti Chou atau Khufra.
Selain itu, selalu perhatikan urutan pick dan diskusikan dengan tim. Ranked bukan tentang ego pribadi, tetapi tentang kerja sama dan keseimbangan tim.
3. Bermain Sendiri Tanpa Komunikasi
Mobile Legends adalah permainan tim. Namun sayangnya, banyak pemain yang bermain seolah-olah ini game solo. Mereka jarang berkoordinasi, tidak memberi sinyal saat musuh hilang, dan enggan membantu rekan yang kesulitan.
Padahal, komunikasi adalah kunci kemenangan. Gunakan fitur quick chat atau ping map untuk memberi tahu posisi musuh, kondisi turret, atau waktu respawn Lord dan Turtle.
Dengan koordinasi yang baik, tim bisa lebih siap menghadapi ganking, rotasi, dan mengambil objektif secara efisien.
4. Overextend Tanpa Perhitungan
Banyak kekalahan di ranked terjadi karena pemain terlalu maju tanpa memperhitungkan risiko. Misalnya, mengejar musuh sampai ke turret lawan atau masuk ke hutan tanpa vision.
Perilaku ini sering kali berujung pada kematian sia-sia yang bisa mengubah arah permainan. Sebaiknya, pelajari posisi aman dan pahami zona bahaya.
Selain itu, selalu perhatikan minimap dan posisi lawan. Jika semua musuh tidak terlihat, kemungkinan besar mereka sedang menyiapkan jebakan.
5. Tidak Mengatur Build Item dengan Situasi
Kesalahan lain yang sangat umum adalah menggunakan build item yang sama di setiap pertandingan. Banyak pemain mengandalkan build rekomendasi sistem tanpa menyesuaikannya dengan lawan.
Padahal, dalam ranked, setiap situasi butuh strategi berbeda. Misalnya:
- Saat lawan memiliki banyak burst damage, pilih item defense seperti Athena’s Shield.
- Jika musuh memiliki banyak regen, gunakan item anti-heal seperti Dominance Ice atau Necklace of Durance.
Dengan menyesuaikan build item, hero-mu akan lebih efisien dan mampu menghadapi berbagai situasi di medan perang.
6. Terlalu Fokus Kill, Lupa Objektif
Salah satu kesalahan klasik pemain ML adalah terlalu sibuk mengejar kill dan melupakan tujuan utama: menghancurkan turret dan menguasai map.
Kill memang menyenangkan, tapi tidak menjamin kemenangan. Bahkan, banyak tim kalah karena terlalu agresif tanpa memperhatikan push lane, Turtle, atau Lord.
Karena itu, ubah pola pikir:
- Prioritaskan objektif utama (turret dan Lord).
- Gunakan momentum kill untuk mengambil objektif, bukan sekadar memburu statistik.
Dengan begitu, permainanmu akan lebih strategis dan peluang menang meningkat drastis.
7. Tidak Menguasai Hero dengan Baik
Banyak pemain memilih hero yang sedang meta tanpa benar-benar menguasainya. Akibatnya, mereka sering gagal di early game dan membebani tim.
Sebelum membawa hero baru ke ranked, sebaiknya uji coba dulu di Classic atau Custom. Pelajari skill combo, timing ultimate, dan cara positioning yang benar.
Selain itu, kuasai minimal tiga role berbeda, agar kamu bisa fleksibel saat draft pick dan mengisi peran yang dibutuhkan tim.
8. Emosi dan Mudah Menyalahkan Rekan Tim
Tidak sedikit kekalahan di ranked terjadi bukan karena gameplay, tapi karena toxic behavior. Pemain yang mudah marah, menyalahkan tim, atau nge-chat kasar sering membuat tim kehilangan fokus.
Ingat, komunikasi negatif tidak pernah membantu. Sebaliknya, tetap tenang dan fokus pada strategi. Jika ada kesalahan, berikan saran dengan nada positif seperti, “Ayo regroup dulu” atau “Kita tunggu Lord respawn.”
Dengan sikap dewasa dan komunikasi yang baik, suasana tim akan lebih kondusif dan peluang menang meningkat.
9. Tidak Memanfaatkan Map dan Vision
Minimap adalah senjata paling penting di Mobile Legends, tapi sering diabaikan. Banyak pemain tidak memperhatikan posisi musuh atau rotasi tim lawan, sehingga mudah terkena gank.
Biasakan untuk melihat map setiap 3–5 detik sekali. Dengan begitu, kamu bisa memprediksi arah musuh, mengatur rotasi, atau membantu teman sebelum terlambat.
Selain itu, pasang trap atau skill area di semak-semak untuk membuka vision sebelum masuk. Strategi sederhana ini bisa menyelamatkanmu dari kejutan tak menyenangkan.
10. Tidak Tahu Kapan Harus Mundur
Salah satu tanda pemain berpengalaman adalah tahu kapan harus maju dan kapan mundur. Banyak pemain ranked gagal karena terlalu percaya diri saat team fight, padahal kondisi tidak menguntungkan.
Jika darah sudah tipis atau rekan tim tumbang, mundur bukan berarti pengecut, tapi strategi untuk regroup dan counter di waktu yang tepat.
Selain itu, manfaatkan hero dengan kemampuan escape atau crowd control untuk membantu tim bertahan lebih lama.
Kesimpulan: Main Ranked Bukan Soal Skill, Tapi Kesadaran Taktis
Kesalahan pemain ML saat ranked sering kali bukan karena kurang hebat, melainkan kurang sadar akan strategi dasar. Dengan menghindari 10 kesalahan di atas — dari komunikasi hingga penguasaan hero — kamu bisa meningkatkan peluang menang secara signifikan.
Mobile Legends bukan sekadar adu mekanik, tetapi juga adu kecerdasan dan kerja sama tim. Jadi, tetap tenang, bermain cerdas, dan fokus pada objektif. Dengan begitu, kamu bisa naik rank lebih cepat tanpa frustrasi.
Ingat, pro player pun pernah di posisi yang sama. Bedanya, mereka belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki diri.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Mengapa sulit naik rank meskipun sering MVP?
Karena MVP tidak menjamin kemenangan. Fokus pada objektif dan koordinasi tim lebih penting daripada jumlah kill.
2. Apa build item yang cocok untuk semua hero?
Tidak ada. Setiap hero dan lawan butuh build berbeda sesuai kondisi permainan.
3. Bagaimana cara menghindari pemain toxic di ranked?
Gunakan fitur mute chat dan fokus pada permainan. Jangan terpancing emosi.
4. Apa role terbaik untuk push rank solo?
Assassin dan tank sering jadi pilihan efektif, karena bisa memimpin rotasi dan membantu kontrol map.
5. Berapa lama waktu ideal bermain ranked?
Batasi 2–3 match per sesi agar tetap fokus dan tidak mudah tilt (emosional).
