Tim Mobile Legends yang Lolos & Gugur di Playoff MPL ID S16
Musim ke-16 Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID S16) akhirnya mencapai akhir babak reguler. Setelah sembilan pekan penuh drama, kini sudah jelas siapa saja tim yang berhasil lolos ke babak playoff dan siapa yang harus pulang lebih cepat.
Kompetisi kali ini menghadirkan banyak kejutan, terutama dengan munculnya tim-tim baru yang mulai menantang dominasi tim besar. Di sisi lain, ada pula kejutan besar saat tim legendaris justru gagal mempertahankan reputasinya.
Berikut rangkuman lengkap mengenai daftar tim yang lolos dan gugur di babak playoff MPL ID Season 16.
Enam Tim yang Berhasil Lolos ke Playoff
Setelah melalui persaingan ketat selama reguler season, enam tim resmi mengamankan posisi di playoff. Mereka adalah ONIC Esports, Bigetron by Vitality, Alter Ego Esports, EVOS Glory, Dewa United Esports, dan NaVi.
Masing-masing tim menunjukkan performa yang konsisten dan layak melaju ke tahap berikutnya.
1. ONIC Esports – Juara Reguler Tanpa Tandingan
ONIC Esports tampil begitu dominan sepanjang musim. Dengan 14 kemenangan dan hanya dua kekalahan, mereka memastikan diri menjadi juara reguler. Bahkan sebelum pekan terakhir, posisi ONIC sudah tidak tergeser di puncak klasemen.
Konsistensi permainan dan kerja sama antar pemain menjadi kunci sukses mereka. Kekuatan tim ini terlihat dari bagaimana mereka mampu mengatasi berbagai strategi lawan tanpa kehilangan ritme permainan.
Sebagai juara reguler, ONIC berhak langsung melangkah ke upper bracket di babak playoff, memberi keuntungan besar untuk mempertahankan momentum.
2. Bigetron by Vitality – Penantang Serius ONIC
Di posisi kedua ada Bigetron by Vitality. Tim ini tampil solid sejak awal dan menjadi salah satu lawan terkuat bagi ONIC. Mereka bahkan sempat menjadi satu dari sedikit tim yang mampu mengalahkan sang juara reguler.
Bigetron berhasil menjaga stabilitas permainan dengan rotasi pemain yang matang dan strategi yang fleksibel. Hasilnya, mereka juga lolos langsung ke upper bracket, menempatkan diri sebagai kandidat kuat juara musim ini.
3. Alter Ego Esports – Kebangkitan Sang Veteran
Alter Ego berhasil menempati posisi ketiga di klasemen akhir. Setelah sempat tampil tidak konsisten pada musim sebelumnya, tim ini menunjukkan kebangkitan besar di MPL ID S16.
Dengan gaya bermain agresif dan kemampuan adaptasi cepat, Alter Ego kembali memperlihatkan jati dirinya sebagai tim papan atas. Mereka harus memulai dari jalur quarter final, namun mental kuat dan pengalaman mereka bisa menjadi senjata berharga.
4. EVOS Glory – Stabil Meski Penuh Tantangan
EVOS Glory menempati posisi keempat dengan performa yang cukup solid. Meski sempat mengalami pasang surut di pertengahan musim, EVOS mampu bangkit di momen-momen penting.
Para pemain muda mereka tampil percaya diri, sementara pemain senior tetap menunjukkan pengaruh besar dalam menjaga stabilitas tim. Hasil ini cukup menggembirakan bagi fans EVOS yang berharap tim kesayangan mereka kembali ke puncak performa.
5. Dewa United Esports – Kejutan Menyenangkan
Dewa United Esports menjadi salah satu tim yang mencuri perhatian di MPL ID S16. Walaupun sempat diremehkan pada awal musim, mereka berhasil menembus enam besar dan memastikan tiket ke playoff.
Performa solid serta peningkatan taktik permainan membuat Dewa United kini diperhitungkan sebagai kuda hitam. Mereka menampilkan semangat juang luar biasa yang membuat pertandingan mereka selalu menarik untuk disaksikan.
6. NaVi – Pencapaian Bersejarah
NaVi menjadi tim yang paling mengejutkan di musim ini. Untuk pertama kalinya, tim ini berhasil lolos ke playoff MPL Indonesia. Performa konsisten mereka sepanjang musim menjadi bukti bahwa NaVi bukan lagi tim pelengkap.
Keberhasilan ini juga menjadi simbol perkembangan pesat ekosistem Mobile Legends di Indonesia, di mana tim baru bisa bersaing sejajar dengan tim-tim besar yang lebih berpengalaman.
Tiga Tim yang Harus Gugur dari Persaingan
Selain enam tim yang lolos, ada tiga tim yang harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal di MPL ID Season 16. Mereka adalah RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Team Liquid ID. Ketiganya gagal mencapai target minimal untuk menembus zona playoff.
1. RRQ Hoshi – Kejutan Pahit Sang Raja
Kejutan terbesar datang dari RRQ Hoshi. Untuk pertama kalinya sejak MPL Indonesia digelar, tim berjuluk “Raja Segala Raja” ini gagal lolos ke babak playoff.
RRQ hanya mampu menempati peringkat ketujuh dengan catatan enam kemenangan dan sepuluh kekalahan. Kekalahan tipis dari NaVi di akhir musim menjadi penentu nasib mereka.
Kegagalan ini menjadi sinyal bahwa RRQ perlu melakukan evaluasi besar, baik dari segi strategi maupun komposisi pemain. Meskipun begitu, banyak penggemar yakin mereka akan bangkit di musim mendatang.
2. Geek Fam – Konsistensi yang Belum Terwujud
Geek Fam menempati posisi kedelapan di klasemen akhir. Mereka memperlihatkan permainan yang sebenarnya cukup menjanjikan di awal, namun kesulitan mempertahankan konsistensi hingga akhir musim.
Beberapa pertandingan penting berakhir dengan kekalahan tipis, menunjukkan bahwa faktor pengalaman masih menjadi kelemahan utama mereka. Dengan perombakan strategi, Geek Fam masih berpeluang kembali lebih kuat di musim berikutnya.
3. Team Liquid ID – Musim yang Berat
Team Liquid ID harus puas berada di posisi kesembilan, menutup daftar klasemen reguler. Bagi tim sebesar mereka, hasil ini tentu mengecewakan. Namun jika dilihat lebih dalam, banyak potensi positif yang bisa mereka kembangkan di masa depan.
Beberapa pemain muda menunjukkan performa menjanjikan, hanya saja tim ini masih membutuhkan pengalaman untuk menghadapi tekanan tinggi di panggung MPL. Kekalahan beruntun di pekan terakhir mempercepat langkah mereka keluar dari kompetisi.
Sorotan dan Fakta Menarik dari MPL ID S16
Musim ini menghadirkan banyak momen menarik yang membuat MPL ID S16 menjadi salah satu musim paling seru sepanjang sejarah liga.
- ONIC Esports mempertahankan dominasi. Mereka kembali membuktikan diri sebagai tim terkuat dengan permainan nyaris sempurna dari awal hingga akhir.
- NaVi mencetak sejarah. Keberhasilan tim baru menembus babak playoff untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa kompetisi semakin terbuka.
- RRQ Hoshi gagal untuk pertama kali. Fakta ini menjadi topik hangat di komunitas karena mengakhiri tradisi panjang RRQ sebagai langganan playoff.
- Persaingan makin ketat. Hanya selisih kecil yang memisahkan tim posisi ke-6 dan ke-7, membuktikan betapa tipisnya margin antara sukses dan gagal di MPL ID S16.
- Kesempatan menuju M7 World Championship. Dua tim terbaik dari playoff akan mewakili Indonesia di kejuaraan dunia Mobile Legends, membuat pertarungan kali ini jauh lebih berarti.
Jadwal Playoff dan Harapan Para Penggemar
Playoff MPL ID Season 16 dijadwalkan berlangsung pada akhir Oktober hingga awal November. Format pertandingan akan menggunakan sistem double elimination, di mana dua tim teratas (ONIC dan Bigetron) langsung menempati posisi di upper bracket.
Sementara empat tim lainnya — Alter Ego, EVOS Glory, Dewa United, dan NaVi — akan berjuang dari babak quarter final. Setiap pertandingan diprediksi berlangsung sengit karena seluruh tim berambisi merebut dua tiket menuju dunia internasional.
Bagi penggemar, ini adalah momen yang paling dinanti. Setiap laga akan membawa cerita tersendiri, penuh emosi dan strategi tingkat tinggi yang memperlihatkan kualitas terbaik skena esports Indonesia.
Kesimpulan: Musim Penuh Kejutan dan Harapan Baru
MPL ID Season 16 membuktikan bahwa tidak ada yang pasti dalam dunia esports. Tim besar bisa tumbang, sementara tim baru justru melesat ke papan atas. ONIC Esports dan Bigetron by Vitality menunjukkan konsistensi luar biasa, sedangkan NaVi mencatat sejarah sebagai tim pendatang baru yang sukses menembus playoff.
Sebaliknya, kegagalan RRQ Hoshi menjadi pengingat bahwa kompetisi semakin ketat dan setiap tim harus terus beradaptasi. Dengan semangat dan rivalitas yang makin tinggi, playoff MPL ID S16 dijamin akan menjadi ajang paling menarik yang layak disaksikan.
